Pages

Wednesday, January 30, 2013

Hongkong Trip - Last Day (TST, Charlie Brown Cafe, HKIA)

Here come our last day in HK. After the night before begadangan untuk rapi2 packing, jam 9am kita udah bangun untuk had another quick b'fast dan headed down to Tsim Sha Tsui area.

4 of us, exclude Pak Juan yang udah tepar, memutuskan untuk do a last exploration to this area before our flight boarding  at 4PM. Dan sekalian mau hunting last minute oleh2 juga.

Kita sampe di TST sekitar jam 10.30am dan langsung ngikutin Pak Bri ke toko referensi dia yang 'lagi2-katanya' one stop shopping venue; karena didalam bangunan 3 lantai yang ukurannya gak sebesar mall ini, isinya penuh dengan barang2 local branded-nya HK. Dari depan area Chunking Mansion -tempat gw pernah stay tahun lalu- kita jalan terus sampe ke Cameron Road dan nanti diujung jalan itulah si toko one stop shopping ini berada *katanya Pak Bri*. Tapi sayaangnya, jam segitu masih banyak toko2 yang belum pada buka, dan kalopun ada, rata2 cuma toko pakaian yang lagi heboh jualin baju2 musim dingin e.g. coat2 super tebal dan jacket2 berbulu -__- Alhasil, disepanjang jalan kita cuma iseng masuk ke beberapa toko dan keluar dengan empty handed.



Setelah kecewa berat karena ngelihat signage toko referensi Pak Bri ternyata baru buka jam 1 siang (ngok) jadilah kita diajak melipir ke Charlie Brown Cafe yang lokasinya ada disekitar situ.

For me, this is the most cutest coffee shop ever. Situated in 3 floors buildings, this themed coffee shop really is living up to its name. For those who are fans of Snoopy, pasti tau karakter si Charlie Brown, burung Woodstock dan yang lain2nya. Gw sih gak begitu hapal2 banget sama kartun ini, but i do remember a little bit.

 


Being in this place was very fun. Kita bisa ngeliat semua tokoh2 Peanuts all over the place. Di temboknya, di lantainya, merchadisenya, patung2nya sampe ke makanannya...yups, even their foods and drinks are marked with Peanuts character and shape...uber cute!

Too bad, I only ordered the Charlie Brown Hot Mocha and didn't try out the food at all because we are all in a hurry. After taking several photos here and there, we go directly to the Hotel, checking out and go straight to HKIA.





Done with flight check in, we had another meals at Popeye Airport and at last, bought a decent souvenir at Disneyland HK outlet inside the airport.

At 4.15pm we leaving to Jekardah and say so long to HK!

Results:
Karena ini bukan budget-traveling kind of trip, thus banyak fasilitas2 dan kegiatan2 yang dibikin serba ringkes dan gak repot. Contoh pertama adalah masalah transportasi, untuk menghemat waktu dan biar lebih cepet, kita lebih sering naik taksi rather than took MTR. Padahal lebih seru naik MTR loh, walopun musti berdiri, kadang sedikit berdesakan, naik turun tangga, jalan aga jauh, tapi buat gw itu adalah the biggest attraction from visiting HK. Lewat MTR ini-lah kita bisa belajar mengenali rute, baca petunjuk, tau cara menggunakan transportasi massal di HK dan terutama adalah mengetahui betapa diverse-nya gaya, fashion dan stylenya orang HK. Dan itu semua kelihatan jelas banget kalo kita naik MTR. But well, kemarin sempet juga sih naik 1-2 kali, so it's enough lah.

Secondly masalah makanan. Duluu, tiap mau makan, menu kita gak pernah jauh2 dari 7-11 or McD, selain karena murah, rasa dan wujud makanannya juga gak ajaib2. But this time, untuk urusan makan di Macau sih cingcaw maricaw-lah yaaa. Tapi giliran di HK..Ampun deeh! Makanan kita pertama kali di HK adalah kedai mie gajebo yang ada disekitaran Temple Street Market. For those yang gak ada masalah ma B4 mungkin masih bisa toleransi, tapi gw doonk, i said noodle with no pork, and you know what they gave me? plain noodle only with slices of sawi or kangkung or apa-lah itu and no flavor at all kecuali kecap asin...blaah! Kali kedua kita makan adalah di kedai yang di-referensiin sama Pak Brian di sekitar Timesquare. That one too, unappetizing! Si macaroni yang katanya famous itu ternyata hanya berbentuk macaronni yang direbus pake kuah polos macam kuah sayur sop dan dikasi topping beef or B4 ajuah...yaak, that's it! Rasanya hambar dan gada warnanya samsek walopun udah ditambahin lada, saus dan garem. Cuma namanya juga udah laper ya cuuy, ya tetep dimakan lah. But, later that night, gw terpaksa melipir ke 7-11 untuk beli frozen meals yang alhamdulillah, rasanya lebih manusiawi -__-

Thirdly adalah time for exploring. Jujur aja, seandainya it was my very first trip, gw pasti gak akan puas cuma sightseeing sebentar2 doank gitu. Tapi mau gimana lagi, waktu kita mefet banget. Untungnya yaa, semua tempat2 yang kita datengin merupakan tempat tujuan wisata utamanya. So what else do we expect?!

Overall, it's still fun though, tapi kalo boleh milih, gw lebih prefer jalan2 exploring seperti tahun lalu, tapi dengan supply dana sebesar tahun ini...hehehehehehe *maunyaah :D

PS:
Niat hati pingin hunting2 coat Zara dan boots yang keren2 disana, tapiiiii..harganya masih tetep mahal tante, om! Trus coat yang udah gw incer2 di JKT ternyata disana malah OOS :( mau beli coat yang biasa2 aja malah sayang krn bakalan jarang dipake, mending duitnya buat beli oleh2 yg lain..daaaan boots?? my God..harganya bisa lebih dari 1000HKD aja gituu :( *salah lokasi belanja sepertinya!
Jadiii...gada deh tuh gegayaan ganti costume everyday, yg gw pake cuma satu coat itu2 ajah -____-

Next...Korea Trip ;)

Hongkong Trip - Day 3 (NgongPing Village, Cristal Cabin, Citygate, Causeway Bay)

Me and Dencu woke up around 10AM, itupun setelah kamar kita diketok2 sama Pak Bri yang ngajakin bfast dibawah. Mata masih sepet dan kaki pegeeeel gilaaaa. Belum lagi batuk gw semakin menjadi2 :( Tapi, namanya juga lagi jalan2, so dibawa enjoy saja-lah Day 3 kita kali ini.

Our b'fast menu di hotel ini lumayan decent (IMO). Ada scramble eggs, harsh potato, slice fruits, cinnamon bread, fried noodles, sausages, sweet corn with baby carrot, bread, cornflakes, fresh juices and milk. Tapi sayaang, kita ga sempet nyobain semua menunya karena kesiangan dan keabisan :(

After having a quick and minim b'fast, kita langsung cuuus menuju Lantau Island untuk mengunjungi NgongPing Village dengan menggunakan Cable Car-Cristal Cabin dan melihat Big Buddha plus mampir ke mall yang penuh dengan branded items di Citygate Outlets (Semua spot2 wisata ini berada disatu area yaaa).

Kali ini kita naik MTR lagi dengan harga single ticket HKD22.4, kenapa mahal? karena rute kita itu dari ujung ke ujung. Sheung Wan adalah stasiun terujung di HK Island dan Thung Chung adalah stasiun terakhir di Lantau Island. After about half an hour, akhirnya kita sampe juga di TC. Keluar dari stasiun, kita tinggal ikutin aja petunjuk exit yang ada dan langsung deh ketemu dengan Citigate Mall.

Penampakan -__-

 

Karena tujuan awal kita adalah ke NgongPing, thus kita skip dulu si mall dan jalan lagi sedikit menuju Cable Car station. Pas sampe, ternyata antriannya udah panjang buanget (karena wiken kali ya). Setelah ngantri almost an hour akhirnya kita beli tiket PP Cristal Cabin. Gw super excited karena akhirnya bisa juga ngerasain naik cristal cabin ini. Kali terakhir kan cuma "mampu" beli tiket standard cabin doank. Nah karena selisih harganya lumayan, sudah cencuw juga sensasi yang kita dapetin jauh beda. Bayangin aja kita naik cable car setinggi dan sejauh itu, tapi alas cabinnya transparant?! Kebayang donk serunya?!





Cable Car to Nowhere X__X


So kalo memang ada budget lebih, sekali2 boleh-lah nyobain si Cristal Cabin ini instead yang standard. Dijamin ngilu kakinya :p

Sesampenya di NgongPing Village, kita langsung disambut oleh udara yang super dingiiin. Anginnya kenceng buanget dan based on weather forecast di ipon Pak Bri, temperaturenya udah nyampe ke 5 derajat celcius....bbbrrrrr.

 



Wishing card from Indonesia...lucu2 isinya :p


Disini kita gak spending waktu lama2 karena udaranya super ga friendly ples udah cape juga. So we just took several photos in front of Big Buddha (lagi2 gw gak naik tangga sampe keatasnya...pegel gela!) had a late lunch at Subway burger, stop by at Starbucks and sightseeing. After that, kita balik naik cable car lagi dan langsung menuju Citygate.




Citygate buat gw sama kaya mall2 yang ada di Jakarta. Bedanya disini banyak outlet branded items yang 'katanya' harganya murah2. Last time kesini, gw cuma belanja di Body Shop, Guess, Esprit dan Crocs aja. This time?...samiii mawooon...karena harganya tetep ga murah2 amat tuh! Gw malah cuma sempet mampir dan bungkus beberapa t-shirt di Esprit dan Giordano trus beli parfum kecintaan si Moroccon Rose dan Midnight Bakula di TBS yang paaas buanget lagi On Sale! Honestly, karena waktu kita mefet banget, alhasil kita ga sempet muter kesana-sini, selain itu walopun barang2 di Coach dan KS lumayan murah (well, murah or mahal sih relatif kali ya, tapi berhubung uang sangu pas2an so gw emang ga niat buat belanja2 kaya gituan),tetep aja gw gak beli apa2.

Set 6PM, Dencu misah dari kita karena dia musti ketemu dengan saudaranya di Causeway Bay. Sisanya, memutuskan untuk balik ke hotel for cleaning and laundering ples lempengin kaki. At around 8PM, kita keluar hotel lagi dan langsung menuju Time Square Causeway Bay untuk menyusul Dencu.


 

Udara HK malam itu super duper freezing dan very very windy. Untungnya gw memutuskan untuk tetep bawa coat, karena kalo enggak, bisa2 beku parah gw! Disini, lagi2 kita cuma menikmati pemandangan pusat kota yang penuh dengan gemerlap lampu kota dan hiruk pikuk orang (gada matinya deh HK). Gw sempet beberapa kali coba ambil foto pemandangan sekitarnya, but still it cannot capture the whole 3D feelingnya. Bener2 gak bisa diungkapkan dengan kata2 deh betapa lively-nya kota ini.

Setelah ketemu dengan Dencu, kita jalan kaki menuju daerah belakang Causeway Bay untuk cari makan. Mampirlah kita disuatu kedai makanan yang 'kata' Pak Brian enak buanget itu. Menu yang mereka sediain disini adalah menu bfast yang di served all day long, tapi yang paling bikin tempat ini tenar adalah macaroni rebus daging B4-nya. Hhhmmm, gw udah pasti ga ikutan mesen si menu spesifik itu ya, walopun gw sadar kalo makanan gw gak akan terlepas dari minyak2an dan alat2 yang sudah terkontaminasi si B4, but well, Bismillah aja deh -__-

Kelar makan, kita hanya sempet mampir ke outlet Forever 21 yang 3 lantai ituh. Beli beberapa aksesoris dan blouse trus jam 12am langsung cuus balik ke Hotel.

Done Day 3...

Hongkong Trip - Day 2 (The Peak, Madame Tussaud, Temple Street)

We start off Day 2 with having a big brunch bfast+lunch at Hard Rock Cafe, setelah sebelumnya checking out dan titip luggage di concierge.

5 Serangkai
Our big brunch menu
Kenyang makan besar, kita langsung menuju Macau Ferry Terminal untuk lanjut ke HK. Tapi pas sampe di terminal, tiba2 aja Pak Juan sadar kalo token hasil 'tarung' dia semalem belum sempet ke redeem (mana lumayan banget jumlahnya tuh). Nah berhubung ferry kita udah mau berangkat 10 menit lagi, alhasil Pak Bri suggest kita tetep berangkat ke HK dulu, baru nanti malem deh para Bapak2nya akan nyebrang balik lagi ke Macau.

See you (again and again) Macau
 
 
Inside our ferry

Holla HK
TurboJet
Penginapan kita di HK adalah Holiday Inn Express Soho di 83 Jervois Street, Sheung Wan.  Karena lokasi hotelnya kata Pak Bri gak terlalu jauh dari HK-Macau Ferry terminal, thus kita memutuskan untuk jalan kaki aja. Berbekal GPS dari ipon5 Pak Bri, kita jalan menyusuri gedung2 khas HK yang super padat dan super crowded ples sedikit bronx sambil gerek2 koper naik-turun tangga penyebrangan ples celingak-celinguk. After an exhausted 20 minutes walk and lost, we finally reached the hotel!

Our hotel room was okay, malah bisa dibilang this is quite fancy compare with hostel kali terakhir gw stay di Chunking Mansion. Walopun tidak ada bathtub-nya (ngareps), tapi overall cleanliness and facility nya not bad at all. Cuma sayang, untuk ukuran lokasi, si Holiday Inn ini masih kalah jauh sama CM. The nearest MTR station berjarak kurleb 10mnts walk, gak seperti CM yang tinggal nyebrang jalan doank. Udah gitu, daerah sekitar hotel ini kurang lively dan terasa sepi banget. Yaah walopun persis didepan kita banyak ruko2 menjulang, tapi tetep after 10PM, satu2nya toko yang buka hanya si 7-11 ajah -__-



Done with check in, we took a quick shower and rushed to The Victoria Park. Untuk menghemat waktu, kita took a cab sampe naik keatasnya langsung. So, gak ada deh waktu buat ngantri2 The Peak Tram segala. Pokoknya yang serba cepet aja!

HK below
Sesampenya diatas, kita langsung sightseeing, taking picture, menghangatkan badan di Coffee Pacific dan terakhirnya, Pak Edhy, Dencu dan gw memutuskan untuk ke Madame Tussaud. Berhubung dibayarin, so gw mau2 ajaa...dan karena it was their very first visit, lagi2 gw udah happy cuma jadi juru fotonya mereka ajaah :D



Nothing really changed inside The Madame Tussaud. Tokoh2 artis, atlit, politik dan dunia yang ada didalam, baik jumlahnya, posisinya, pakaiannya dan gayanya masih samaaaa semua. Satu-dua tokoh yang gw perhatiin berbeda gayanya hanya si Mr. Johnny Deep dan Mrs. Tussaud sajah. Sisanya maaah SAMESAME.

Not more than an hour, akhirnya kita keluar dari MT dan langsung berangcut menuju Temple Street Market yang ada didaerah Jordan dan Yau Ma Tei. From The Peak (lagi2) kita naik taksi ke stasiun Admiralty and then from there kita nerusin perjalanan naik MTR ke arah stasiun Jordan. Berhubung kita naik MTRnya cuma sesekali, jadinya kita gak beli tiket terusan yang ada depositnya itu. So tiap mau naik MTR, kita selalu beli one way ticket yang tersedia dimesin2 tiket yang ada diseluruh stasiun MTR.

Buat gw, cara ini lumayan boros dan wasting time banget yaaa, apalagi tiap mau beli musti ngantri2 dulu dan lebih repotnya lagi kalo ketemu mesin yang cuma bisa nerima pecahan koinan aja. Tapi yaaah, namanya juga non-budget traveling, kita ngikuuut sajaah laaah!

Keluar dari stasiun Jordan, kita tinggal ikutin aja petunjuk yang ada dimana2, nah untuk kali ini petunjuk kita ya Pak Bri. Cumaaaaaa...sepertinya malam itu mata Pak Bri aga sliwer or maybe ingetannya aga kurang maksimal kali yaaa (heheheh), alhasil kita sempet muter2 ga jelas, ples sebentar2 berhenti untuk mastiin lokasinya. Again, after around 10 minutes, we finally reached the busiest flea market in town.

To be honest, suasana night market di Temple Street sama persis dengan Ladies Market yang tersohor itu. Barang2 yang dijual pun mostly sama dari ujung ke ujung. Mulai dari t-shirt bergambar Hongkong, gantungan kunci, tempelan kulkas, asbak, gantungan tas, aksesoris batu giok, sepatu, tas2 'kawe', pajangan2 unik, syal, coat, sweater, lighter rokok yang sering gw lihat dijual di Ambassador sampeeee ke koper2. Semuanya ada, ada semuanya!

Satu hal yang musti dibekali ketika belanja disni adalah kemampuan nawar yang "Afgan" aka "Sadis". Trik gw adalah pertama2 menentukan muka dan gelagat penjualnya dulu. Kalo dia udah welcoming kita pake senyum dan kelihatannya ramah, baru deh gw berani put penawaran. Dan harga yang akan gw tawar selalu setengah dari harga yang mereka kasi pertama kali. So kalo dia kasi harga 100HKD, gw bisa aja nawar 40HKD dulu. Dengan cara ini ples jangan lupa Bismillah, Alhamdulillah, gw dapet tas cobalt biru dari harga 379HKD jadi 160HKD ajaaah :p 

Puash muter2 selama lebih dari satu jam, gw cuma berhasil beli t-shirt, asbak, tempelan kulkas warna merah, tas dan pajangan meja aja. Nah bapak2nya dooonkkk, udah heboh gerek2 koper ukuran cabin aja booo dan isinya puenuh with belanjaan! hahahah..kalaaah kalap kita De :D

One thing i noticed about Temple Street market adalah penjualnya rata2 jauuuuuh lebih ramah dibandingin penjual di Ladies Market, selain itu dsini juga lebih less crowded. Untuk luas areanya mungkin disini sedikiiiit lebih kecil (gak pernah ngukur juga :p), tapi model jualan dan tempatnya so-so lah dengan Ladies Market.

Done exploring Temple Street, kita langsung naik MTR kearah stasiun Sheung Wan. Dari Jordan, kita tinggal transit satu kali di interchange Central dan turun di pemberhentian line biru paling terakhir.

Sampe di Hotel, para Bapak2nya langsung siap2 untuk nyebrang ke Macau lagi demi me-redeem voucher 'tempur' Pak Juan. So around 12pm, mereka cuuus ke negara lain, gw and Dencu iseng muterin daerah sekitaran hotel yang sepi itu dan beli Chicken Curry Rice + Mexican Chicken Wings di 7-11 before finally sleep at 2AM.

Done Day 2... 

Hongkong Trip - Day 1 (Macau, Senado Square, Ruins of St Paul)

Ahhhh, akhirnya diriku bisa nulis tentang jalan-jalan lagi. Hmmm, mulainya dari mana yaaa? OK, to start the story, rencana trip ini sebenernya adalah ide dadakannya si Ex Boss. Berhubung trip terakhir ke Singapore gw gak ikutan, alhasil dibuatlah trip ke HK ini biar fair dan semua team ICO kebagian traktiran jalan2nya si ex Boss.

To be frank, gw awalnya sempet ragu2 mau pergi karena kondisi badan yang drop gegara stress kostan kemalingan sampe sempet demam tinggi dan flu berat. Luckily di hari-H nya demam gw udah turun dan tinggal lah batuk kering dan bindengnya. Since I desperately need this trip, so mau batuk kaya apa juga tetep berangcuuts kitaah!

Pesawat yang kita pakai adalah Cathay Airways dengan alesan pertama, si Pak Boss kaga suka naik budget flight (karena bangkunya sempit!) dan kedua karena kita dapet harga group mini untuk ber-5. So each hanya kena 4.2jt PP. Tapi system bookingan group mini ini kurang fleksible, karena kalo satu orang tidak jadi berangkat, maka yang lainnya juga gak bisa pergi dan tiketnya hangus -__-

Before Take Off
Minus kanan bawah :p
We took off jam 11.45pm dan sampe di HK jam 5.40am. Kenapa pagi banget sampenya? kareenaaa....Planning Day 1 kita awalnya adalah, pas landing di HKIA kita langsung beli tiket ferry keberangkatan paling pagi untuk nyebrang ke Macau tanpa perlu keluar imigrasi, sampe Macau early check in, mandi, istirahat sebentar, having lunch trus explore Macau deh.  Tapi sayangnyaa...ferry yang berangkat dari terminal HKIA baru ada sekitar jam 1 siang. Daripada nunggu kelamaan, alhasil Pak Bri langsung ngajak keluar imigrasi, dan kita cuuus take a cab to China Ferry Terminal di daerah Kowloon untuk nyebrang dengan ferry jam 10 pagi.

Hello HK
 



We're all took a cabin size luggage karena niat awalnya pingin langsung nyebrang ke Macau tanpa keluar imigrasi HK (jadinya kan gak perlu nunggu2 lagi di conveyor gituuh), eeeeh..taunya tetep lewat imigrasi juga U_U

Otw to Kowloon
Q to Ferry Terminal
Inside the TurboJet
Sampe di Macau, kita langsung cari free shuttle bus ke City of Dreams. Jadi City of Dreams ini adalah satu komplek area yang terdiri dari 3 hotel yaitu Hotel Crown, Hotel Hyatt dan Hard Rock Hotel Macau. Pak Bri sebelumnya bilang kalo kita akan stay di Hyatt hotel, tapi pas mau sampe dia baru ngasi tau kalo ternyata kita ndak stay di Hyatt, tapi melainkan di Hard Rock. For us, either one still sounds terrific though :D. Berhubung kita baru bisa check in jam 1 siang, alhasil kita memutuskan untuk titip barang di concierge dulu trus nyari sarapan di food court City of Dreams. Gw pesen beef brisket noodle yang -katanya- enak itu (tapi malah kebanyakan minyak -___-) trus lanjut nyebrang ke The Venetian yang lokasinya persis berhadapan with Hard Rock.






B'fast view




Venetian as always, tetep megah, mewah, menarik dan banyak spot untuk foto2. Cuma gw koq ndak se-excited waktu pertama kali kesini yaaa. Mungkin karena gw udah tau apa aja isinya, jadi yaah gw udah cukup happy bisa jadi tukang foto2nya Dencu aja. Tempat yang kita datengin, selain river+gondola indoornya, udah pasti si toko Zara dan sister2 shop nya itu donk. Niatnya sih pingin gegayaan nyari2 coat diskonan, eeeh ternyata harganya mehong2 juga euy.

Love the pic
Kita cuma spent time around an hour or two di Venetian before we finally headed back to Hard Rock Hotel untuk check in dan bersih2.

My room and Dencu was on 2266. Kamarnya lumayan besar dan fasilitasnya lengkap. Ada mini bar, comfy couch, bath tub, cozy bed, warmth blanket, hot and cold shower, toiletries with a very calming scents and amaziiiiinnng view...Superb!



 


Sekitar jam 4 sore kita naik shuttle bus kearah Grand Lisboa Hotel dan Senado Square. Like always, Senado Square selalu menjadi tujuan utama semua turis setiap mereka berkunjung ke Macau. Seperti Pa Bri bilang, kalo ke Macau tidak mampir ke Senado Square, berarti belum ke Macau!

Senado Square sendiri adalah suatu area yang dikanan-kirinya penuh dengan bangunan2 unik khas Portugis. Selain dipenuhi oleh toko2 baju, makanan dan souvenir, disini kita juga akan lihat bangunan khas mereka yaitu Leal Senado, the General Post Office, and St. Dominic’s Church.

Setelah melewati jalanan khas Senado Square, kita akan langsung ketemu dengan bangunan yang bernama Ruins of St. Paul. Again, there were not much things to do there except taking pictures. As for the history of the building yang gw tau adalah gereja ini merupakan gereja katolik terbesar di Asia pada masanya dan during typhoon di tahun 1835, sebagian bangunan dari gereja ini hancur karena kebakaran.




 
 
Puas sightseeing selama setengah jam, akhirnya kita headed back to Grand Lisboa Hotel. Oiyaaa, gak lupa kita beli beberapa egg tart Macau yang terkenal itu dulu. Awalnya gw pingin banget beliin egg tart ini buat oleh2 di Jakarta, tapi karena kue ini cuma tahan 2 hari dan gw masih akan ada di HK for the next 3 days, alhasil batal deh niatnya. So we just bought it for cemilan di hotel ajah.

Sisa waktu malam itu cuma kita pake untuk muter2 disekitar Wynn Hotel untuk ngeliat Dancing Water Fountain yang dimulai tiap jam 8 malam dan balik ke hotel naik shuttle bus dari MGM Hotel.













Sesampenya di hotel, para bapak2 rempong lanjutan ke 'meja tarung' dan as for me and Dencu, kita muter2 aja sekitar hotel dan nyari makan lagiiii :D



Done Day 1...