Sungguh, gw harus benar-benar mengakui bahwa menulis itu tidak gampang. Yang kelihatannya bisa disampaikan segampang berbicara ternyata reality check-nya amat sangatlah berbeda.
Sungguh, bisa menulis itu mostly based on bakat/talent, yang artinya seseorang harus punya at least sedikit gen mukjizat bawaan dari lahir yang bisa membuat mereka jadi penulis hebat seperti itu.
Sungguh, diantara semua bakat2 yang ada didunia ini, somehow, somewhat, gw merasa gak akan pernah punya bakat menulis. No matter how hard i try, no matter how hard i practice and no matter how hard i learn.
Sungguh, gw kadang suka tidak rela kalo sampe ada yang bilang bahwa blog itu merefleksikan siapa, apa dan gimana karakternya si penulis, karena pada kenyataannya banyak juga orang yang memang tidak capable mengekspresikan sesuatu yang terjadi dihidup mereka secara tertulis dan yang readable and understandable.
Sungguh, gw selalu merasa gw salah satu dari orang-orang yang good at talking (bukan talking too much loh *ngeles) but never good at writing, I'm a storyteller person. That's who I am, that's what in my gen and that's my nature.
Sungguh, gw selalu amazed sama orang-orang yang bisa menulis dengan teratur, tertata, point per pointnya jelas, bahasanya lugas, tegas, tidak lompat-lompat dan paling utama bisa menginspirasi.
Sungguh, tujuan awal gw buat blog dan menulis serampangan ini semata-mata hanya untuk iseng mengisi waktu luang dikantor pas lagi gak banyak kerjaan, daripada browsing online shopping melulu yang ujung-ujungnya malah bikin bangkrut, akhirnya gw gatel pingin sok-sok an cerita di blog tentang apa-apa yang sudah terjadi dihidup gw so far, tanpa ada niat or embel-embel untul show off, pamer or whatsoever.
Sungguh, ternyata menulis itu susah, menjadi penulis lebih susah, it requires years of practice, i believe, and most importantly, it needs that special something-something called "talent" to start it all.
Sungguh, bakat gw mah cuma satu, gw selalu seneng mempelajari dan mencoba hal2 baru, mudah fokus dan easily menguasai, but at the end gw lebih mudah lagi hilang fokus dan mendadak hilang selera.
Sungguh selain bakat ga genah diatas, gw juga bisa sedikit gambar kartun dan gambar perspektive, gw ga suka masak tapi setiap dikasi resep ga perlu pake lama pasti bisa gw bikin, gw ga pernah belajar jahit, tapi kalo mendadak musti jahit yang robek2, gw pasti bisa kerjain dengan rapi, gw emang ga suka olahraga, tapi disekolah gw selalu dapet nilai bagus setiap ujian volly, basket dan atletik dan bisa dibandingkan sama anak2 yang emang udah ikutan ekskulnya, gw emang ga ngerti2 amat tentang kesenian, tapi di SMA gw pernah jadi ketua ekskul tari modern, tari traditional dan pernah jadi ketua Mading, gw emang ga hobby belanja2 kosmetik, tapi dengan kosmetik yang gw punya sekarang, gw udah pernah (walopun cuma 2x) free style-an make up temen buat acara wedding dan foto prewed mereka (penting ituh), gw memang cuma punya sedikiiiit koleksi pakaian, sepatu dan tetek-bengek urusan perempuan dan bisa dibilang selera pakaian gw biasa buanget, tapi entah karena apa, ada juga beberapa temen yang suka nanya pendapat gw dulu sebelum mereka beli sesuatu, dan (uhuukks) ujung2nya jadi copycat-ers gw. Gw juga ga pernah latihan serius main billyard tapi gini-gini gw sempet pernah jadi runner-up pertandingan billyard antar club expatriate dengan ngalahin almost 10 pemain pria dan wanita. (sambil gaya ngangkat kerah)
Sungguh, ini cuma bakat-bakat sepele yang kadang bisa gw banggain, kadang ga penting dan yang sayangnya sampe detik ini tidak pernah ada kesempatan dan terlintas keinginan sedikitpun untuk dikembangin or diasah.
Sungguh, kemampuan saya menulis curahan hati ya cuma segini aja, ndak berharap dimengerti (as always), ndak berharap dibahas, let alone jadi inspirasi.
Sungguh, ini cuma kicawan galau pagi hari setelah semaleman ga bisa tidur karena terlalu kagum dengan orang2 yang bisa menulis blognya dengan canggih -__-
*messy-notes*
XoXo ;)
@gie_dazzling
No comments:
Post a Comment