Sebagai seorang Ibu, rasa-rasanya hidup kita tidak akan pernah jauh dari kalimat kuatir dan takut. Entah itu Ibu beranak 1, 2, 3 ataupun lebih, mau pengalaman atau tidak, pasti dipikiran para Ibu tersimpan banyaak banget kekuatiran dari yang kecil sampai hal-hal yang besar.
Kekuatiran terutama sih sudah pasti tentang anak. Apakah yang Ibu lakukan sudah cukup, apakah sudah baik, apakah sudah pantas, apakah sudah sesuai dengan aturan (yang mana aturan itu sendiri masih blur apalagi untuk Ibu-ibu yang suka baperan).
Dan ketakutan? Yah, pasti adalah ketakutan besar macam, apakah anak sudah dapat pendidikan yang mumpuni, anak sudah menerima gizi yang berimbang, anak sudah terstimulasi dengan baik...deelel deelel.
Mungkin semua keterangan yang dijabarkan diatas adalah kekuatiran dan ketakutan yang skalanya cukup besar yaa. Dan gimana dengan kekuatiran sepele, macam; apakah tempat makannya bersih, apakah alat-alat yang dipakai hygienis dan untuk Ibu-ibu yang punya bayi adalah; apakah produk-produk yang ada dipasaran itu cocok dikulit anak bayi saya yang notabene sensitif?
Yups, mau anak sudah besar ataupun baru lahir, kadang Ibu harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa suka ndak suka, pilihan itu ada ditangannya. Dari pakaian, popok, mainan serta toiletries nya.
Berhubung saya punya toddler berumur 2.5 tahun ples new born baby yang berumur 3bulan. Mau ga mau akan sering tuh dealing dengan pilihan trial and error. Iyaa, macam milih popok deh, yang cocok di kakaknya belum tentu cocok di adiknya. Sabun mandi, di kakaknya bikin halus, taunya di adiknya malah beruntusan. Alhasil salah satu pasti akan ada yang dikorbankan, dan itu udah pasti kulit si anak/bayi.
Dari dulu kita semua udah tau lah yaa, yang namanya popok sekali pakai itu super duper praktis dan life-safer banget buat Ibu-Ibu yang ngurus semua-muanya sendiri. Tapiii, ada tapinya nih, namanya juga popok instant, mau dibilang bahannya aman dan nyaman juga, tetep aja ada lapisan sintetisnya. Dan itu yang seriiing banget beresiko terhadap kulit bayi/anak kita.
Bayangkan aja dalam sehari kita bisa ganti popok 6-7 kali dan dikali seminggu, sebulan dan seperti anak pertama saya, dikali 2.5tahun? Jadi kebayang juga kan betapa seringnya kulit mereka bersinggungan dengan bahan sintetis itu yang ujung-ujungnya pasti bikin ruam, merah-merah dan bikin si anak crancky.
Alhamdulillah, sekitar seminggu yang lalu, saya dapat undangan dari Sleek Indonesia untuk datang ke acara talkshow mereka yang diadakan di Balai Kartini / Kartika Expo. Ikut hadir dalam event tersebut narsum dr. Lula Kamal, Danesya pemilik IG Productive Mamas dan Meliana Widodo, Group Brand Manager Sleek.
Dalam talkshow tersebut, saya dapat banyak sekali ilmu tentang penyebab ruam dan cara pencegahannya. Jadi memang selama ini saya sendiri sadar sering salah kaprah dalam pemakaian cream ruam untuk bayi saya. Dimana Sleek menjelaskan bahwa sebaiknya justru cream atau lotion itu dipakai setiap kita ganti popok baby kita. Karena mereka memang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang akhirnya akan otomatis mencegah bakteri timbul akibat pembuangan urine or feses baby.
Sleek Diaper Cream adalah produk terbaru mereka yang telah teruji secara klinis dapat mencegah ruam popok pada bayi. Mengandung Natural Anti-Irritant, Moisturizer dan Antibacterial, serta memiliki pH 5.5 yang lagi-lagi telah teruji secara dermatology dan hypoallergenic sesuai banget untuk kulit bayi, even yang baru lahir sekalipun.
Setelah pemakaian selama seminggu lebih dan ditiap ganti popok, jujur aja saya happy banget. Formulanya super duper ringan, gak lengket, gak white cast dan yang pasti cepat meresap. Wanginya enak dan lembut dan terutama, kulit bayi juga jadi haluuuuuuss setelah memakai cream ini.
Having said all that, I am glad to be able to attend such an eye-opening event like that. Dapat pengetahuan baru, diberi kesempatan untuk pakai produk luar biasa bagus (im saying this for real) dan terutama juga bisa jadi bagian dari Ibu-Ibu yang sedikit banyak sudah berkurang kuatirnya. Thanks to Sleek Diaper Cream for sure! :)
No comments:
Post a Comment