Showing posts with label Bandung. Show all posts
Showing posts with label Bandung. Show all posts

Tuesday, February 11, 2014

So Called BizTrip to Bandung

Holaa alll...apa kabar semuanya? hope baik2 aja yaah. Apa? rumahnya kebanjiran? Duuuh, saya turut berduka cita yaa, mau bantu sih, tapi apa daya...Kostan saya juga kebanjiran koqq *eaaaaa

Sooo, here I am writing another post, gegara ada satu fans (eeh, beneran loh ini) yang sempet2nya ngirim email ngingetin kenapa ai ndak nulis2 lagih...hhmm, jawabannya sih selalu estede, i don;t have time and have no idea what to write. Tetapiii, berhubung kemarin ai sempet jayan2 sebentaran ke Bandung (gitu doank bangga) so akhirnya ai ada alesan donk buat nulis2. 

Semua berawal ketika H-2 si Bapak Boss mendadak kirim email ke Bapak2 Boss yang lain untuk minta gw nemenin dia meeting di Bandung bersama2 orang Pertamina. Kebetulan di project ini gw sempet terlibat dibeberapa meetingnya, trmasuk the first kick off meeting Turner and PET. Gw yang notabene ndak terlalu ngikutin update si project, alhasil sempet gelagapan donk, bukan apa2, rasa2nya koq aneh aja gitu attend meeting without knowing what the meeting is all about! Si Bapak Boss sih bilang, I just need to attend and represents Turner ajah (hhhmmm, lebih ngerasa gak berguna lagi gw! emangnya sini pemanis doank paak - walopun emang saya manis- lanjuuut!) Tapi berhubung si Bapak Boss tetep insist minta gw ikut, yaudah, dalam 2 hari gw ngebut update diri sendiri tentang perkembangan ini project.

Setelah sepakat, yang tadinya bakalan ada 2 orang dari Turner yang akan attend, eh in very very last minute, si Bapak Boss PM mendadak bilang gak bisa ikutan karena dia kurang enak badan. Gw langsung misah-misuh karena ngerasa bakalan gada nara sumber yang bisa gw tanya2 ketika disana. Tapi untungnya ada this new guy called Billy yang just recently joining Turner Indonesia for the past 10 days. So, intinya gw ikut itu justru sebagai interpreter sekaligus pendamping dia for Turner main role in this project from management side. 

Well, furthermore...Gw tetep berangkat juga ke Bandung with Billy and 2 orang lagi dari LAPI ITB, Alfa and Krista. Kita berangkat dari stasiun Gambir, so dari kantor pusat Pertamina ya tinggal jalan sedikit and nyebarng aja. Kereta yang kita naikin adalah kereta Argo Parahiyangan, honestly speaking, this is my second time ever going to Gambir, pertama pas trip ke SBY with BerC pom2 girl and second time ya ke Bandung ini. Kereta kita berangkat jam 6 sore, tapi sayang keretanya delay sampe 45menit. Alhasil mau ga mau kita sampe di Bandungnya juga udah malam banget. Padahal nih ya kita udah planning bakalan jalan2 muterin Bandung dulu pas nyampe sana.




Rencana tinggallah rencana karena kenyataannya kita sampe Bandung pas jam 10 malam. Kelar proses check in di hotel Patra Jasa Dago, kita sibuk deh tlp sana-sini nyari tempat makan yang masih buka. Menurut reception hotel, di Bandung itu kalo weekday, jam 10 aja semua tempat udah sepi dan banyak yang tutup, nah kita yang udah kelaperan, mau ga mau tetep kekeuh musti keluar hotel untuk nyari makan donk. Sampe akhirnya Alfa suggest untuk cek ke Atmosphere Resto. Ahamdulillah, mereka tutup jam 12 malam dan last order masih bisa sampe dengan jam 11.15pm.

So buru2 deh kita cuus kesana by taksi.

Atmosphere resto, well sesuai dengan namanya memang bener2 ngejual suasana aka atmosphere. Pas masuk kita udah langsung disuguhi bangku2 kayu dan masuk lebih jauh kedalemnya kita akan ketemu satu tempat kebuka lengkap dengan bale2 beralaskan bantal2 malas dan kolam ikan lengkap dengan ikan (yaa masa buaya!) dan suara gemericik air pancuran. Bener2 calming dan quite romantic. Sayang aja kita dateng pas udah malem, padahal I am sure kalo sore suasananya juga akan lebih bagus. Selain design tempatnya yang bikin kita betah berlama2 disana, ternyata makanan yang disajikannya juga juara banget enaknya. Gw sih cuma mesen sop buntut kuah, tapi GOSH, it might have been the most tastiest sop buntut yang pernah gw makan...not being so lebay, tapi kuahnya, dagingnya, porsinya dan harganyaaa..bener2 juwara! Balik dari sana, gw masih kebayang2 rasanya, in fact, sekarang aja gw udh drolling hanya dengan negbayanginnya aja. A Must Try Sop Buntut!


Balik hotel, langsung bersih2 dan istirahat.

For the next 2 days, gw cuma meeting dari jam 8 pagi sampe jam 8 malem. Then kelar meeting langsung donk explore ke tempat2 makan yang seru yang ada di Bandung. First day kita sempet2in ke The Valley. Kalo ini mah gak usah ditanya lah yaa, siapa sih yang gak kenal The Valley? Dari sekian banyak tempat makan di Bandung yang menyajikan pemandangan city light and valley and hills at night, in my opinion, gak ada yang bisa ngasi 180 degrees view sebagus The Valley. Masalah harga sih yaaa, even untuk ukuran orang Jakarta tetep termasuk mahal (secara ada satu menu steaknya yang harganya nyampe 750.000++) tapi compare with the view that you can't find in anywhere else, it's surely indeed wothed.





Chicken Gordon Blue & Salmon Steak.




Second day, unfortunatelynya yang bisa pergi tinggal me, Alfa and Billy aja, thus option kita goes to Maja House di daerah Sersan Bajuri. Dari hotel didaerah Dago, trnyata lokasinya lumayan jauh ya, ongkos taksinya aja bisa sampe 50k. Well, mungkin karena posisinya yang emang diatas bukit. Sampe sana, kita disambut oleh bangunan kayu dengan kombinasi tangga dari batu alam model granit dan lampu2 gantung klasik. Sayangnya suasanya bener2 sepi banget, yang terlihat hanya beberapa security dan mobil2 Jakarta yang parkir. Kita naik 2 tangga sampe akhirnya sampe ke area restonya. Kita diajak ke area bangku2 tatami yang menghadap ke (lagi2) pemandangan Kota Bandung. As i mentioned earlier, compare to The Valley, view disini masih kalah, tapi yang enaknya adalah, suasana makan disini jauh lebih santai dan tidak berkesan fine-dinning. Untuk makanannya juga lumayan rasanya. Gw mesen Sop Konro and it tasted really good, the meat was soft and sweet. I liked it. Sayang aja si Billy gak happy sama Bandreknya karena gak ada rasa jahe2nya samsek. Overall, malam itu oke lah. Dan Maja House lumayan bagus untuk tempat santai rame2 ma temen2.




3 day di Bandung kita habiskan dengan city tour. After bfast dan titip barang di concierge, again me, Alfa and Billy siap2 untuk explore Bandung. Tujuan pertama adalah ke kampus ITB, kampusnya Alfa. She gave us a tour around her impressive campus, dan explain several thing about ITB part in this PET project. I learned a lot. Puas pegel muter2in kampusnya (sampe ke stadionnya segala) akhirnya kita memutuskan untuk nyari tempat makan sunda, dan pilihannya jatuh ke Sambara di daerah Trunojoyo. Awalnya gw and Alfa berfikir to find a very authentic Sundanese resto yang tempatnya bertema kolam2 ikan dan tatamian, tapi pas sampe Sambara ternyata tempatnya hanya resto biasa dengan bangku2 tinggi khas resto gitu. Gak ada ornamen2 berciri khas Sunda kecuali pegawai2nya yang pake pakaian Sunda and tentu saja makanannya yang khas Sunda. But other than that, honestly speaking, this place is not too interesting...until we ordered our food! Berhubung sistemnya buffet, so kita musti nyamperin displaynya and pick which one that what we want before they deliver it to our table. Nah karena kita makan bertiga, alhasil dengan Pedenya kita mesen masing2 1 menu utama dan 2-3 side dishes such as, jamur, ikan teri kacang, bakwan jagung dan buntil. So ketika semua makanan itu datang, suprise lah kita, karena porsinya gede2 buanget. Yah berhubung udah dipesen, mau ga mau kita makan deh ya itu semua (masih nyisa siih...kan kita diyet :p) trus setelah selesai pelus2 perut karena kekenyangan, datenglah itu bill...dan ketika mreka nyebutin jumlahnya...Billy langsung shocked sampe jaw-nya dropped! in total kita cuma bayar 220.000 ajaaah, that means less than $20, untuk makanan sebuanyak itu. We're in awed for the great food and of course the price. Ndak nyesel samsek, walopun tempatnya estede begituh.


 

Kelar terkagum2 dengan harga makanan yang super murah, kita balik ke hotel untuk take our belongings and drop Billy to the station. Whilst me and Alfa are continuing our time in Bandung denga pergi ke Batagor Kingsley (wajib ini hukumnya) dan mampir ke Prima Rasa untuk beli brownis titipan nyokap (bahaya kalo sampe gak kebeli, bisa durhaka resikonya!).



Balik dari Prima Rasa, Alfa anterin gw ke Citi Trans pool di daerah Pasteur sebelum akhirnya gw balik ke Jakarta pake travel.


The whole purpose of this trip was actually for meeting, but then I realized that the time I spent there in between meetings was actually the kind of situations that I have wanted for quite sometimes. I remember that I once posted in end of December how much I want to be in a completely different place, seeing different people and wake up in a completely different ambiance. And there I was, spending the most exciting 3 days in Bandung as my most enjoyable short getaway. And to my surprise, it was also the longest time I ever spent in Bandung!

I had sooo much fun....

Ohhh, did I tell you that all expenses paid by company *winkwink*

PS: Photo menyusuuull

Monday, June 18, 2012

Weekday Getaway to Bandung

Sometimes having a getaway trip in a mid-week could be refreshing too. -that if possible and sikon mendukung. And that's exactly what I did last Wednesday. After asking nicely to BBP amidst his busy schedule pindah proyek sana-proyek sini, He finally agreed to go to Bandung. It's only a "tek-tok" trip actually, so we leaving JKT on 10.30am and return home at 10.30pm.




When we arrived, first thing we do is to find someplace to eat, and BBP suggested Kambing Bakar Kairo (again) which located at Gegerkalong. After finished eating, we stopped by at several clothing outlets and headed to this hieps place called Tokyo Connection Sushi.


The reason why we go there is besides looking for a super-speed wifi connections place, we also want to meet with Nicko Renaldi-My best buddy who happens to be a native BDG citizens and also a super talented UnPar Uni Architect Graduated. 




 

The place was awesome. It has a very warm-tone, cozy ambiance and modern decor as well. After a while, Nicko came and we talked for several hours. The thing I dislike about accompanying 2 great Designer and Architect when their together is that I barely understand what their talking about. So during the talks, I can only be a good listener and -pengganggu- ajuah deh!

Kelar ngbrol2, akhirnya kita musti balik ke Jakarta. Tapi sebelum akhirnya menuju tol Pasteur, BBP ngajakin untuk makan lagi di C'Mara Nasi Uduk, somewhere near Gazebu area (I guess). BBP said that this place is famous amongst BDG clubber since its open for 24 hours. Tempatnya sih ndak gimana2 banget, wong kita makannya persis dipinggir jalan gitu. Tapi rasanya emang lumayan dan murah ples komplet. Yaah, menu malam itu cukup lah buat ganjel perut selama perjalanan balik ke JKT.

 
Ngabur Dot Com :D

Thursday, March 29, 2012

I'm Officially 30 ;">

First day being 30 feels...OLD! Yups...welcome the big 3-0, the Dirty Thirty. Thirty is a particular special birthday that grants me full entrance in the realm of official adulthood.

Ga kerasa udah berumur 30 ajaah..makin tuwiiir bow, masih banyak yang musti di achieved, tpi Insya Allah satu hal udah perlahan tapi pasti menjadi semakin jelas :D

  

To celebrate this special day, gw berencana untuk exploring Bandung, well it's only 3 places to be exact! (bukan explore atuh namanya). Pengennya sih bisa kesana-kemari, but it's a long wiken period, Bandung udah pasti padeet, maceet, ruweet. Thus rencana hanya tinggal rencana dan kita lebih memilih untuk ke tempat2 yang searah jalan pulang dan berusaha menghindari daerah tengah kota. (padahal moo shopping T_T)

Awalnya, kita sepakat mau having lunch di Padma Hotel Bandung. When I first saw their website, I know I must go there. Their view and ambiance are definitely to die for. Walopun cuma liat gambarnya lewat internet doank, tapi itu udah cukup bikin gw terngiler2 pingin kesana. Sepanjang jalan gw udah cengar-cengir bahagia ngebayangin serunya duduk2 di lounge nya sambil ngopi, nyemil cake and chit-chat with BBP. Tapiii semua angan2 itu huancur luebur gara-gara jalan yang menuju ke Hotel macet total dan stuck ga gerak! Ga mau buang2 waktu plus ga pingin ngerusak hari karena sutres macet, alhasil kita putbal ke tempat laiin. Sedih and kucewaaa berat akuuh, tapi next time I WILL GO THERE!



Dari yang niatnya mau nyemil2 cantik di restoran gengges, eeehhh tiba-tiba aja si BBP malah ngajakin makan kambiing aja gituuh :ebuseh: Berhubung udah laperto, akhirnya kita putbal dan melipir ke Kambing Bakar Cairo di daerah Geger Kalong.

To be frank, gw ga pernah suka yang namanya makan daging kambing, it tastes and smells awkward. But emang dasarnya udah laper berat and BBP maksa2 gw untuk nyobain, yaudin pasrah lah gw mesen seporsi juga. Daaaan, Ketagihan!!!hahahha..seriusan, ini daging kambing terenak yang pernah gw coba, empuks, ga bau samsek, pinggirannya garing dan gurih ples sambelnya nampol! Ga percuma deh gagal ke Padma :D

Ditempat ini disediain 2 type porsi daging sesuai kemauan dan "kemampuan makan" pelanggan. Same like porsi nasi di warung padang gitu deh, ada yang nasi 1 dan nasi 1/2. Kalo gw sih pasti pilih porsi setengah which is 250gr (termasuk tulang) and kalo si BBP? (jangan ditanya dia mah) pilih yang paling besar, 500gr (bilangnya sih itu berat krn tulang, pdhal kelihatan jelas daging semuah ituh *tepokjidat)

Dan kedua piring kita bersih sih sih..sangking enaknya (apa lapeer yah?) :p

Alhamdulillah setelah kenyang, kita melanjutkan trip berikutnya ke Congo untuk ngupi-ngupi. This is my first time kesini dan when I arrived there, I immediately felt in love with this place. Tempatnya adem, asri, tenang, quite, peaceful and the weather was awesome.







There are 2 separated areas di Congo, Indoor and outdoor. Kita terpaksa pilih yang outdoor karena area indoor ada minimum purchasenya sebesar satu juta. Nah berhubung kita cuma berdua, gak mungkin-lah bisa abis sampe segitu (kec ditake away) dan juga kemahaalan (irits), so dengan berat hati kita diarahkan ke area outdoor yang letaknya ga jauh dari situ. It appeared that Outdoor area ga kalah cuantik dibandingin indoor, disini suasananya malah berasa lebih santai dan open-ing, dan dari area ini juga justru kita bisa foto2 bangunan utamanya, lebih bagus lah pokoknya IOO (in our opinion).

So we decided untuk menghabiskan the rest of the afternoon time here untuk nyemil, ngopi dan kerjaa...yeesss..kita masih sempet2nya buka laptop untuk cek email, kerja dan ngurusin tiket balik boss gw yang gajeboo ituuh..ampooon deeh :(

But luckily, suasananya lagi baguss, so gw brusaha kelarin urusan si boss and lanjut nikmatin udara dan pemandangan sore itu bersama BBP.

And these are what we're ordered...cuma cemilan "ringan" (kata BBP). 






Strawberry pancake with vanilla ice cream, singkong goreng bertabur keju, milkshake coklat topped with strawberry jam and vanilla ice cream, cappuccino and black coffee :D and in total it doesn't cost us more than 150K :D

On to the photo2 session ;)







Puas nongkrong, foto2, nyemil, menikmati sore sampe langit mau gelap, akhirnya we decided to go back home to Jakarta. But sebelumnya tetep mampir dulu ke Amanda Brownies buat oleh2, ini kegiatan kudu, musti, wajib kalo gw ke Bandung :P

And that's it, tomorrow I'll be living my live as a 30-ish woman but still think she's a 25-ish girl in the inside :p

And overall, that day was nothing but an extraordinary day to me...thank you Allah SWT :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...