By The InsiderStories
Siapa yang tidak menyukai BlackBerry? Kita bisa mengirimkan dan menerima email dengan cepat dan mudah, bisa chatting menggunakan BlackBerry Messenger, dan masih banyak lagi aplikasi yang memudahkan kita berinteraksi dengan orang lain.
Namun, semua hal-hal yang
membuat banyak konsumen menggandrungi BlackBerry, saat ini sudah usang setelah
munculnya smartphone berbasis Android seperti Samsung dan HTC dan iPhone yang
berbasis iOS. Smartphone tidak hanya menyediakan fitur-fitur seperti yang
dimiliki oleh BlackBerry, tetapi memberikan ribuan aplikasi dan bisa didownload
gratis bagi penggunanya dengan mudah.
Sistem Android jugalah yang
membuat smartphone Samsung bisa menggeser Apple sebagai pemegang pangsa pasar
penjualan terbesar di dunia.
BlackBerry, produk smartphone
yang dikeluarkan oleh Research In Motion yang kantornya bermarkas di Waterloo,
Kanada, pernah mempunyai pangsa pasar 55% di pasar smartphone AS dan 21% pangsa
pasar smartphone global pada Januari 2009 dengan menjual 50 juta BlackBerry (BlackBerry:
The Inside Story of Research in Motion oleh Rod McQueen, 16 Maret 2010).
BlackBerry mencapai puncak
keemasan berkat terobosan yang ditemukan oleh Mike Lazaridis, mantan
CEO RIM
sekaligus pendiri dan pencipta BlackBerry. BlackBerry menjadi besar karena
mampu memberikan terobosan dan mengubah cara orang dalam mengirimkan email. Kekuatan
terbesar dari BlackBerry berada di balik riset di mana dari 12.000 karyawan,
5.000 karyawan didedikasikan untuk riset dan pengembangan.
Namun, kondisi RIM kini terhuyung-huyung akibat pangsa pasarnya
terus tergerus oleh smartphone Android dan iPhone. Menurut Wikipedia, pangsa pasar RIM pada tahun
lalu terpangkas menjadi 3% dari 9% pada 2010. Harga saham RIM jatuh ke level
terendah sejak 2006 setelah produsen BlackBerry itu mengalami penurunan
pendapatan pada kuartal II/2001, pertama kalinya sejak 9 tahun terakhir. Pendapatan
RIM menurun menjadi US$4,2 miliar dari US$4,8 miliar. (Bloomberg, 18 Juni 2011)
Akibat penurunan kinerja itu, dari Juni 2008
hingga Juni 2011, pemegang saham RIM kehilangan hampir US$70 miliar kapitalisasi
pasar atau jatuh 82% menjadi US$13,6 miliar dari US$8 miliar.
Kekalahan BlackBerry dari Samsung dan Apple adalah
sistem operasi BlackBerry yang jauh lebih lambat dan tidak didukung dengan
jumlah aplikasi yang memadai. Keyboard qwerty dan sistem pushmail built-in
tidak lagi bisa menarik konsumen untuk membeli produk-produk BlackBerry yang
jenisnya terlalu banyak, tetapi tidak memberikan nilai tambah yang berarti pada
setiap produknya. Bahkan tidak ada perbedaan untuk
BlackBerry Bold, Curve, 9800 dan 9700. (The Guardian, How To Save RIM)
Kegagalan terbesar RIM adalah saat meluncurkan BlackBerry PlayBook
Tablet yang secara resmi diluncurkan pada 19 April 2011 di AS dan Kanada.
Kondisi RIM yang terus menurun itu menimbulkan desakan bagi Lazaridis mundur
dari posisinya sebagai CEO.
Lazaridis adalah seorang insinyur yang bisa disejajarkan dengan
Steve Jobs (Apple). Dia adalah sosok jenius di balik suksesnya RIM dengan
BlackBerry-nya. Sejak mengundurkan diri dari CEO RIM pada Januari 2012 dan
digantikan oleh Thorsten Heins, sepang terjang Lazaridis seakan menghilang dari
permukaan.
Sejak Januari hingga pekan terakhir September, praktis tidak ada
lagi berita dari sang penemu BlackBerry, yang juga putra dari seorang ayah
imigran asal Yunani. Sebagai CEO RIM yang baru, Heins banyak mengandalkan
BlackBerry 10 sebagai smartphone yang semula akan dirilis pada akhir tahun ini.
Namun, kenyataan itu tidak terjadi.
Seperti dikutip Kompas.com pada 27 September 2012, Heins menyatakan
BlackBerry 10 akan dirilis pada awal 2013. Semua orang mengira BlackBerry 10
adalah amunisi terakhir RIM untuk menahan kejatuhan BlackBerry di pasar
smartphone. RIM juga memamerkan BB Dev Alpha B yang menggunakan sistem operasi
BlackBerry 10 yang hampir final. Dalam BlackBerry 10 tersebut, RIM masih
menggandalkan BlackBerry Messenger, tetapi dengan keyboard Qwartey virtual yang
lebih mendekati Samsung dan Apple.
Namun, dalam jangka panjang, banyak pihak yang pesimistis RIM sulit
mengembalikan masa emasnya di pasar smartphone jika hanya mengandalkan
BlackBerry 10.
Lompatan Quantum Computing
Sepekan sebelum Heins mengenalkan BB Dev Alpha B yang menggunakan
sistem operasi BlackBerry 10, Lazaridis kembali melakukan gebrakan. Dia mengumumkan pendirian proyek Mike
& Ophelia Lazaridis Quantum-Nano Center yang didukung dengan dana donasi
US$100 juta. Lazaridis juga merogoh koceknya sendiri untuk membiayai sebagian
dana investasi proyek tersebut.
Pusat riset itu menyediakan kondisi kerja dan
peralatan terbaik untuk membuat terobosan baru terkait dengan quantum computing
dan partikel nano.
Apa sebenarnya quantum computing itu? Quantum
computing adalah terobosan mutakhir di dunia komputer yang menggunakan
mikroprosesor dengan ukuran sekecil atom, sehingga banyak memuat transistor dan
memiliki kemampuan jutaan kali lebih cepat dibandingkan dengan komputer saat
ini yang mikroprosesornya menggunakan chip silicon.
Berdasarkan hukum Moore, jumlah transistor yang bisa dimasukkan
dalam mikroprosesor bertambah dua kali setiap 18 bulan, sehingga diprediksi
pada 2020 atau 2030 memungkinkan dibuat mikroprosesor seukuran atom. Central
processing unit komputer yang ada saat ini terbuat dari chip silikon yang
terdiri dari jutaan atau miliar minichip transistor yang setiap minichip itu
memproses dan menyimpan data berdasarkan binary digit yaitu 0 (off) atau 1 (on)
atau yang disebut dengan bits.
Sistem komputer kuantum memproses dan menyimpan data berdasarkan quantum
bit (qubit) yang bisa bekerja tidak hanya 0 atau 1, melainkan bisa sekaligus 0
dan 1 atau di setiap titik antara 0 dan 1.
Menurut para ahli teknologi informasi Australia, komputer quantum
pertama kali akan ada dalam lima hingga 10 tahun ke depan. Sebuah tim periset
yang dipimpin oleh Andrea Morello, Manager Program Centre for Quantum Computing
and Communication Technology di University of New South Wales, membuat
terobosan dengan menciptakan qubit berdasarkan atom tunggal dalam silikon. (The Australian 19 September 2012)
Namun, seperti dikutip dari majalah The Economist (25 Februari
2012), masalah besar yang dihadapi dalam membuat quantum transistor adalah
kerentanan yang mudah memicu eror dan menyebar secara perlahan. Untuk mengatasi
masalah itu, mereka memasukkan kode informasi yang sama dalam beberapa qubit.
Akibatnya akan terjadi pengkodean informasi yang berlebihan dalam setiap qubit.
Teknologi nano adalah teknik sistem fungsi pada skala yang
berhubungan dengan molekul. Istilah teknologi nano dipopulerkan oleh K. Eric
Drexler pada era 1980-an saat dia membuat seperangkat mesin dengan ukuran
sekecil molekul. Bahkan,
mesin motor, lengan robot, dan komputer dibuat dengan ukuran lebih kecil dari
sebuah sel.
Satu nanometer sepanjang tiga hingga enam atom
yang diletakkan beriringan sejajar. Ketebalan sehelai
rambut manusia berkisar antara 50.000-100.000 nanometer. (Center for
Responsible Nanotechnology)
Seperti dikutip dari Bloomberg, menurut Lazaridis, yang kini masih
duduk di board RIM di bidang Komite Inovasi, meyakini kombinasi antara quantum
computing dan nano technology akan mampu membuat RIM menghasilkan produk gadget
seluler dengan ukuran lebih kecil, tetapi mempunyai kemampuan komputasi jauh
lebih cepat dibandingkan dengan yang ada saat ini.
Lazaridis mencurahkan sebagian besar sisa hidupnya untuk
mengembangkan proyek Mike & Ophelia Lazaridis Quantum-Nano Center. Bagi
dia, itu merupakan strategi terakhir yang bisa digunakan oleh RIM memenangi
persaingan ketat melawan Samsung dan iPhone. Sanggupkah Lazaridis sekali lagi
membuat terobosan baru untuk BlackBerry? Semoga saja waktunya tidak terlalu
lama.
Key elemen yang dilakukan
oleh RIM:
* Pada Juli 2011, RIM memangkas 2.000 karyawan, PHK terbesar
sepanjang sejarah dan menurunkan 11% jumlah tenaga kerja menjadi 17.000 dari
19.000.
* Pada 1 Mei 2012, RIM meluncurkan BlackBerry 10 sofware yang telah
diuji coba oleh para developer dalam beberapa bulan.
* Sistem itu nantinya dipakai oleh BlackBerry 10 yang rencananya
akan diluncurkan pada semester II 2012. Namun, pernyataan terakhir CEO Thorsten
Heins menyebutkan BlackBerry 10 pada awal 2013.
* Pada 22 September 2012, Lazaridis mengumumkan pendirian proyek
Mike & Ophelia Lazaridis Quantum-Nano Center guna menemukan terobosan
quantum computing yang dipadukan dengan teknologi nano.
* Pada 27 September 2012, RIM memamerkan BB Dev Alpha B yang
menggunakan sistem operasi BlackBerry 10 yang hampir final. Dalam BlackBerry 10
tersebut, RIM masih menggandalkan BlackBerry Messenger, tetapi dengan keyboard
Qwartey virtual yang lebih mendekati Samsung dan Apple.
Data: Diolah dari berbagai sumber seperti
Kompas.com, Wikipedia, dan Bloomberg.
Thanks Anggie....hope it is useful article
ReplyDelete